URIP IKU URUB.NGELMU SEJATI KANGGO HANGGAYUH SEJATINING DIRI LAN KASAMPURNANING URIP

Minggu, 01 Juni 2014

SUSUK KRESNA

SUSUK KRESNA berfungsi untuk kharisma/kewibawaan/kepemimpinan/derajat.
Juga sebagai DAYA TARIK bagi usaha/profesi dan pekerjaan yang di jalani.
PAGAR BADAN/BENTENG DIRI dan KEREJEKIAN
Bagi pejabat,pengusaha,pimpinan,direktur,manager,pemilik usaha/perusahaan,caleg dll

MENUJU KEMULIAAN HIDUP


Siapapun  menghendaki agar hidupnya mendapatkan kemuliaan.  Namun  ternyata, pemahaman tentang kemuliaan itu sendiri beraneka ragam. Sementara orang mengira bahwa,  kemuliaan itu terletak  pada harta kekayaan yang melimpah.  Oleh karena itu, mereka mengejar-ngejar harta. Apapun dilakukan untuk mendapatkannya.

Selasa, 25 Maret 2014

PROFIL PARANORMAL

PENASEHAT SPIRITUAL INDONESIA.konsultan metafisika, supranatural, herbalis dan pakar pengobatan medis dan nonmedis, pusat Buka aura, bedah aura, kecantikan, terapi alternatif, energi ilahiah, mustika alam dan benda benda bertuah, wafaq/ amulet, spesialis susuk sinar dan susuk pemikat, pelatihan spiritual, pelatihan dan gemblengan metafisika, pelatihan jurusembuh profesional, tenaga dalam, reiki, dan ilmu hikmah tingkat tinggi

Minggu, 09 Februari 2014

CINTA : TERNYATA CINTA

CINTA
mencintai CINTA
DAN RINDU,aku merindukan RINDU
CINTAILAH CINTA RINDUKU
RINDUILAH RINDU CINTAKU
dan "ternyata cinta" sejarah tak mungkin berulang
menjadi KENANGAN TERINDAH
AKU......
SELALU MERINDU
BAHWA KAU DAN AKU
SATU........
TUHAN : PELUK AKU DALAM CINTA KASIH-MU
DAN TERNYATA CINTA
MENCINTAI CINTA

Jumat, 26 Oktober 2012

CAKRA; FUNGSI DAN MANFAAT CHAKRA BAGI KEHIDUPAN


Kemarahan, kegelisahan, kekhawatiran, ketakutan, kesedihan, rasa keinginan yang berlebihan, banyaknya beban pikiran, semua itu menjadi faktor penghambat  terbukanya cakra-cakra dalam fisik Anda. Sebaliknya, kebahagiaan, kedamaian, ketentraman, semangat adalah unsur perasaan yang mendukung terbukanya Cakra Anda. Cakra yang terbuka memiliki banyak kelebihan dan manfaat, sebaliknya cakra yang masih tertutup atau belum sepenuhnya terbuka menyebabkan beberapa kelemahan dalam setiap diri pribadi. 
  1. Root Chakra. Jika Chakra Akar Anda KUAT Anda berada di tempat mana Anda mencintai karir yang Anda jalani dan mendapatkan imbalan karena prestasi yang dapat Anda raih. Semua orang merasa kagum karena melihat kemampuan luar biasa Anda untuk memperoleh, menyimpan dan menginvestasikan uang. Anda selalu memiliki lebih dari cukup uang untuk pergi berlibur dan membeli apa yang Anda inginkan, tanpa merasa bersalah sesudahnya. Anda selalu merasa diinginkan dan dicintai oleh teman dan keluarga Anda, dan Anda merasa percaya diri ketika Anda melihat di cermin, baik secara fisik maupun emosional.  Jika Chakra Akar Anda LEMAH atau TERTUTUP Anda cenderung untuk terjebak dalam karir yang tidak memuaskan dan tidak menguntungkan, dan Anda sepertinya tidak pernah punya cukup uang, yang membuat Anda cemas dan terlilit utang. Menghabiskan uang adalah pengalaman mengerikan bagi Anda, karena Anda meragukan kemampuan Anda untuk anggaran secara efektif. Anda menderita masalah berat badan atau tubuh, yang membuat Anda merasa tidak layak dan tidak nyaman pada diri Anda sendiri.
  2. Chakra Sakral. Jika Chakra sakral Anda KUAT, Anda melihat seks secara positif yakni sebagai kegiatan mulia, menyenangkan dan sehat. Anda menikmati seks dengan penuh gairah, sering melakukan dan tahan lama dengan pasangan Anda. Orgasme yang berkualitas, dan Anda dengan pasangan sering mengalami orgasme pada saat yang sama. Anda menyediakan waktu untuk berhubungan seks setidaknya beberapa kali seminggu, bahkan jika Anda telah menikah atau melekat pada orang yang sama selama bertahun-tahun. Anda selalu dapat menarik mitra yang tepat, yakni orang yang mampu memelihara kompatibel Anda, mengisi hari-hari Anda dengan rasa sukacita dan dapat membuat Anda menjadi orang yang lebih baik dan berkualitas lagi.  Jika Chakra sakralis Anda LEMAH atau TERTUTUP, ketika Anda berpikir tentang seks selalu dihantui rasa bersalah dan perasaan tidak menyenangkan muncul dalam pikiran Anda. Anda jarang memiliki waktu atau keinginan untuk berhubungan seks, dan ketika Anda melakukannya, Anda tak mempunyai gairah. Anda dan pasangan jarang orgasme pada saat yang sama, dan kemungkinan sering ada masalah berhubungan dengn ejakulasi dini atau gagal ejakulasi (layu sebelum berkemban). Anda BERJUANG untuk melihat diri Anda sebagai ‘seksi’, dan kadang bertanya-tanya bagaimana orang bisa tertarik kepada Anda. Saat memilih mitra atau pasangan, Anda sering salah pilih, tidak sesuai untuk Anda. Anda akan bertanya-tanya pada diri sendiri apakah dapat menemukan “satu” yang tepat.
  3. Chakra Personal Power. Jika Chakra Personal Power Anda KUAT, Anda akan dikagumi banyak orang karena rasa percaya diri dan harga diri yang positif dan ideal, baik dalam karir maupun kehidupan pribadi Anda. Anda tidak pernah takut untuk berbicara mengenai apa yang Anda pikirkan, dan Anda memberdayakan orang di sekitar Anda untuk melakukan hal yang sama. Keluarga, rekan dan masyarakat melihat Anda sebagai individu yang kharismatik. Anda juga mempunyai tekad menggunakan kharisma dan kekuatan untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik dan nyaman. Jika Chakra Personal Power Anda LEMAH atau TERTUTUP Anda cenderung berjuang dengan masalah harga diri, dan perasaan tidak layak. Anda cenderung untuk mempertanyakan diri sendiri ketika menghadapi keputusan penting seperti apakah akan pindah ke kota lain, mengubah karir Anda, menikah dengan pasangan Anda atau untuk memiliki anak. Anda merasa diri seperti menjadi “korban” di dunia ini, dan sering merasa tak berdaya dengan keadaan dan keinginan orang lain. Anda juga sering menderita sakit perut.
  4. Chakra Jantung. Jika Chakra Jantung Anda KUAT, Anda menikmati hubungan yang nyaman, penuh kasih dan empati di rumah, di tempat kerja dan di komunitas Anda. Anda cocok dengan keluarga Anda. Teman-teman Anda melihat Anda sebagai orang yang dapat diandalkan. Di tempat kerja, Anda dikenal sebagai salah satu orang bisa diajak bicara. Anda merasakan ketulusan dan rasa syukur atas betapa indahnya kehidupan yang Anda jalani dan memiliki sifat belas kasih untuk semua sekitar Anda. Jika Chakra Jantung Anda LEMAH atau TERTUTUP, Anda cenderung untuk menyabot hubungan Anda dengan ketidakpercayaan, kemarahan, dan perasaan bahwa Anda akan kehilangan kemerdekaan Anda jika Anda terlalu mengandalkan orang lain. Anda mungkin berjuang dengan komitmen, sering mengalami pertengkaran atau kesalahpahaman dengan orang yang Anda cintai, dan selalu merasa was-was atau khawatir bila sampai orang lain melukai hati Anda.
  5. Chakra Tenggorokan. Jika Chakra Tenggorokan Anda KUAT, Anda pandai menyuarakan pikiran-pikiran, ide dan emosi untuk orang di sekitar Anda. Anda dikagumi karena kemauan dan keterampilan komunikasi yang kuat, dan keyakinan Anda untuk berbicara kebenaran, bahkan saat Anda menyadari apa yang Anda bicarakan mungkin tidak nyaman bagi beberapa orang. Sebagai hasilnya, karir dan kehidupan pribadi Anda yang semakin dapat diandalkan dan meraih kekayaan.  Jika Chakra Tenggorokan Anda LEMAH atau TERTUTUP, Anda selalu merasa tak ada yang peduli tentang pendapat Anda, dan bahwa Anda tidak ada nilai untuk mengatakan. Anda cenderung dikenal sebagai seorang “pendiam” di kalangan profesional dan sosial. Dan Anda sering memilih, memutuskan, dan menyelesaikan pekerjaan Anda sendiri dengan mengikuti pendapat orang lain. Anda sering menderita sakit dan tersumbat pada seputar tenggorokan.
  6. Chakra Intuitif. Jika Chakra intuitif Anda KUAT, Anda mampu membuat keputusan intuitif yang akurat dan evaluasi tentang karir Anda, keluarga Anda dan niat orang lain. Anda sering tahu hal-hal tanpa harus tahu persis bagaimana Anda mengenal mereka. Anda merupakan figur yang mempunyaj kepribadian utuh, memiliki arah yang jelas, serta kejelasan dalam segala hal yang Anda lakukan. Anda memiliki gambaran yang jelas pada saat hidup Anda di pimpinan oleh orang lain. Namun orang-orang di sekitar Anda akan bergantung pada Anda untuk meminta bimbingan, saran dan nasehat.  Jika Chakra intuitif Anda LEMAH atau TERTUTUP, Anda memiliki kecenderungan untuk merasa tidak berdaya atau hilang ketika menghadapi keputusan dan panggilan untuk pertanggungjawaban suatu permasalahan atau pekerjaan. Anda ragu-ragu, tidak mengikat dan tidak percaya diri atas keputusan yang Anda buat sendiri, karena Anda memiliki sejarah pernah membuat suatu keputusan yang salah. Anda merasa kehilangan daya spiritual, dan tujuan sejati Anda tidak jelas bagi Anda. Anda sering mengalami sakit kepala, merasakan ketegangan otot dan saraf di daerah alis mata Anda.
  7. Chakra Mahkota. Jika Chakra Mahkota Anda KUAT, Anda terus-menerus merasa terhubung dengan kekuatan yang lebih tinggi, baik itu Tuhan sebagai kekuatan transenden, Kesadaran Universal atau hanya diri Anda lebih tinggi. Saat Anda melangkah menjalani kehidupan sehari-hari, selalu diingatkan bahwa Anda sedang diawasi atau semua yang Anda lakukan mempunya efek sebab-akibat secara langsung untuk kehidupan di waktu yang akan datang. Anda benar-benar merasa berterimakasih untuk cinta universal pada diri Anda sendiri maupum orang lain. Sementara bagi orang lain akan menggambarkan Anda sebagai “pancaran sinar” yang selalu menerangi orang-orang di sekitarnya. Jika Chakra Mahkota Anda LEMAH atau TERTUTUP Anda cenderung merasakan lemahnya koneksi dengan yang transenden atau tidak ada kekuatan yang lebih tinggi, dan selalu merasa sendirian. Anda merasa tidak layak mendapat bantuan rohani, dan bahkan mungkin marah karena kekuatan yang lebih tinggi telah meninggalkan Anda. Anda sering menderita migrain dan sakit kepala karena perasaan tegang, gelisah dan terburu-buru.

TELADAN KEPEMIMPINAN PANEMBAHAN SENOPATI


Nulada laku utama, tumrape wong tanah Jawi, wong agung ing Ngeksiganda, Panembahan Senapati, kepati amarsudi, sudane hawa lan nepsu, pinesu tapa brata, tanapi ing siyang ratri, amamangun karyenak tyasing sesame.

Teladanilah perilaku utama, bagi orang-orang di Tanah Jawa, sosok agung di Mataram, yaitu Panembahan Senapati ing alaga sayidin panatagama. Yang sungguh tekun, dalam mengendalikan hawa nafsu, melalui laku prihatin, dan siang malam selalu berusaha membuat orang lain merasa bahagia.

Samangsane pasamuwan, mamangun marta martini, sinambi ing saben mangsa, kala kalaning asepi, lelana teki-teki, nggayuh geyonganing kayun, kayungyung eninging tyas, sanityasa prihatin, pungguh panggah cegah dahar lawan nendra.

Dalam setiap pertemuan, menciptakan kebahagiaan lahir bathin, melalui sikap sabar dan tenang. Sementara pada setiap kesempatan ketika tiada kesibukan, pergi mengembara bertapa, mencapai cita-cita hati, ia terpesona oleh suasana syahdu. Ia senantiasa prihatin, mencegah dari berlebihan makan dan tidur.

Saben nendra saking wisma, lelana laladan sepi, ngisep sepuhing supana, mrih pana pranaweng kapti, tis tising tyasing marsudi, mardawaning budya tulus, mesu reh kasudarman, neng tepining jala nidhi, sruning brata kataman wahyu dyatmika.

Setiap pergi meninggalkan istana, berkelana ke tempat sunyi, mereguk berbagai ilmu yang mulia, agar tercapai yang dituju, maksud hati mewujudkannya. Yang utama darinya adalah kelembutan hati, ia memeras kemampuannya dalam menghayati cinta kasih. Di tepi samudera, karena kerasnya usaha dalam menjalankan laku prihatin, ia mendapatkan anugerah Ilahi (pencerahan).

Wikan wengkoning samudera, kederan den wus ideri, kinemat kamot hing driya, rinegan sagegem dadi, dumadyo angratoni, nenggyuh Kanjeng Ratu Kidul, ndedel nggayuh nggegana, umara marak maripih, sor prabawa lan wong agung Ngeksigondo.

Mengetahui kekuatan samudera, sudah ia lampaui, seluruhnya sudah dihayati meresap ke dalam sanubari. Ibarat digenggam dalam satu genggaman. Terkuasai. Maka tersebutlah Kanjeng Ratu Kidul, melejit ke angkasa, datang menghadap dengan hormat, karena ia kalah wibawa dari Panembahan Senopati.

Dahat denira aminta, sinipeket pangkat kanthi, jroning alam palimunan, ing pasaban saben sepi, sumanggem anyanggemi, ing karso kang wus tinamtu, pamrihe mung aminta, supangate teki-teki, nora ketan teken janggut suku jaja.

Maka ia memohon dengan sangat, agar bisa dekat dan menjadi pengikut setia, di dalam alam ghaib. Itu semua karena Panembahan Senapati, saat berkelana, siap berserah diri, kepada kehendak yang sudah ditetapkan, pamrihnya cuma meminta restu dalam laku prihatin itu, ia tidak perduli walau harus bersusah payah.

Prajanjine abipraya, saturun turning wuri, mengkono trahing ngawirya, yen amasah mesu budi, dumadya glis dumugi, iya ing sakarsani pun, Wong Agung Ngeksigondo, nugrahane prapteng mangkin, trah tumerah dharahe padha wibawa.

Ia punya janji luhur demi kemuliaan anak cucu kelak di kemudian hari. Begitulah sosok yang agung dan luhur budinya. Bila ia mempertajam hati, akhirnya kesampaian apa yang dihasratkan oleh sosok agung dari Mataram itu. Anugerah itu terus bertahan hingga sekarang, anak keturunannya berwibawa.
Ambawani tanah Jawa, kang padha jumeneng aji, satriya dibya sumbaga, tan iyan trahing Senapati, pan iku pantes ugi, tinelad labetani pun, ing sakuwarsanira, enake lan zaman mangkin, sayektine tan bisa ngepleki kuna.

Yang memimpin tanah Jawa, sebagai para raja, satria yang berilmu tinggi, tidak lain adalah keturunan Panembahan Senopati. Karena itu pantaslah keagungan Panembahan Senopati itu diteladani pada saat ini, walaupun harus menyesuaikan dengan tuntutan zaman, karena memang kita tidak bisa mengulang sesuatu persis seperti di masa lalu.

ILMU SEJATI,SEJATINYA ILMU


MEMBURU ILMU SEJATI, MEMBUKTIKAN SEJATINYA ILMU dan NGELMU
Salah satu hal yang paling berharga dalam hidup ini adalah ilmu. Ilmu ibarat cahaya penerang. Ilmu laksana kekuatan penjaga, yang menjaga kehidupan kita. Ilmu yang membuat diri kita sanggup membumbung tinggi ke langit.

Dari sekian kategori ilmu, yang patut untuk kita renungkan apakah kita sudah memilikinya atau belum adalah apa yang disebut dengan ilmu sejati. Ilmu ini berkaitan dengan intisari dari hidup kita; ia menjadi penerang bagi mereka yang ingin mengecap kehidupan sejati. Ia juga penuntun jalan untuk menemukan yang Sejati dari Hidup ini.

Apa yang disebut dengan ilmu sejati? Siapakah yang berhak atas ilmu sejati itu? Teks-teks dalam Serat Wedhatama membabarkannya secara gamblang:

Iku kaki takokena, marang para sarjana kang martapi, mring tapaking tepa tulus, kawawa nahen hawa, wruhanira mungguh sanyataning ngelmu, tan mesthi neng jeneng wredha, tuwin mudha sudra kaki.
(Anakku, tanyakan hal itu, kepada para sarjana yang berpengalaman, yang hatinya sudah menunjukkan ketulusan, dan sudah berhasil menahan hawa nafsu. Ketahuilah sesungguhnya ilmu sejati itu tak hanya bisa dimiliki orang tua, tetapi juga bisa dimiliki kaum muda, bahkan sudra)

Sapatuk wahyuning Allah, ya dumilah mangulah ngelmu bangit, bangkit mikat reh mangukut, kukutaning jiwangga, yen mengkono kena sinebut wong sepuh, lire sepuh sepi hawa, awas roroning atunggil.
(Siapapun yang menerima wahyu Ilahi, lalu dapat mencerna dan menguasai ilmu, mampu menguasai ilmu kesempurnaan, yaitu kesempurnaan pribadi, orang yang demikian itu pantas disebut sebagai orang tua, orang yang sudah tidak lagi dikuasai hawa nafsu, dapat menghayati manunggalnya dua keberadaan).

Prinsipnya, ilmu sejati bisa diraih oleh setiap orang yang menghasratinya, tidak muda tidak tua, bangsawan ataupun orang biasa, yang berprofesi sebagai intelektual maupun seorang petani. Dan pertanda keberadaan ilmu ini pada seseorang adalah ketika ia telah menjadi pribadi yang hawa nafsunya sudah tunduk, dan ia menghayati keberadaan dirinya tak lebih sekadar cermin dari Yang Maha Ada. Pemilik ilmu sejati menghayati sepenuhnya makna keberadaan Yang Maha Tunggal dan keberadaan diri kita yang diliputi-Nya, bahwa sesungguhnya Aku ana ing sajroning ingsun, ingsun ana ing sajroning Aku.

Para pemilik sejati adalah sosok yang telah mengenal dirinya karena itu ia juga mengenal Tuhannya. Ia tak lagi silau oleh penampilan luar, juga tak terjebak oleh sesuatu yang artifisial, yang serba kulit. Agama baginya bukan lagi identitas kelompok yang dibangga-banggakan, tetapi lebih sebagai jalan pribadi, jalan sunyi, menuju Ia yang Maha Misteri. Kerendahan hati mewarnai hatinya..karena ia sadar bahwa dirinya tak lebih dari setitik debu dalam lingkup semesta yang luasnya tak terbatas. Tapi pada saat yang sama, kepercayaan diri atau keyakinan akan kemuliaan diri, meresap kuat, karena ia sadar bahwa di dalam dirinya, sebagaimana juga di dalam setiap pribadi, bersemayam secercah Cahaya Yang Maha Ada.

Dan bagaimana cara meraih ilmu sejati? Kita simak teks lain dalam Serat Wedhatama berikut ini:

Ngelmu iku Kalakone kanthi laku Lekase lawan kas Tegese kas nyantosani Setya budaya pangekese dur angkara
(Ilmu (hakekat) itu diraih dengan cara menghayati dalam setiap perbuatan, dimulai dengan kemauan. Artinya, kemauan membangun kesejahteraan terhadap sesama, Teguh membudi daya Menaklukkan semua angkara.)

Ilmu sejati diraih melalui rangkaian tindakan demi tindakan kebajikan, pengalaman demi pengalaman. Ia merupakan anugerah Sang Sumber Illmu, kepada siapapun yang dalam hidupnya, pelayanan kepada sesama menjadi prioritas utama. Ia adalah berkah bagi mereka yang hidupnya didedikasikan bagi kebahagiaan sesama.

Lebih jauh, ilmu sejati diraih dengan jalan lebih dahulu menaklukkan Sang Ego, meleburkan diri ke dalam keberadaan Yang Maha Ada.

Terakhir, apa yang menjadi bukti bahwa seseorang itu memiliki ilmu sejati, bahwa ilmu yang dimilki seseorang itu adalah sejatinya ilmu?

Tentu saja bukan kepandaian berbicara dan cakupan wawasan yang luas, tetapi lebih pada soal kemampuan untuk selalu hening, damai, penuh kasih. Pemilik ilmu sejati, mereka yang ilmunya adalah sejatinya ilmu, menjadi penebar damai di kala dunia dalam kekisruhan, penebar kasih di kala dunia tenggelam dalam kebencian, penebar kesembuhan bagi mereka yang terluka, pembawa cahaya di kala orang senang berada dalam kegelapan.

PENASEHAT SPIRITUAL

PENASEHAT SPIRITUAL
penasehat spiritual indonesia